Sabtu, 15 Maret 2014

Sistem Operasi

Sistem operasi

 

Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer,[1][2] meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.[3]

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
  • Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  • Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  • Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  • Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  • Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
  1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux yang dimodifikasi.)MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.


Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada saat tertentu tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memori dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).

Status Prosesor

Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
  1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
  2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
  3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas

    REFERENSI : smkibukartini.sch.id




(POB) Pemograman Beroreientasi Objek

DASAR PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (POB)

Pada artikel sebelumnya saya telah menyampaikan mengenai perulangan (loop) , kali ini saya akan menyampaikan materi dasar pemrograman berorentasi objek.
Apa yang di maksud dengan Pemrograman Berorientasi Objek?
•Pemrograman Beroroentasi Objek adalah sebuah paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek.
•Semua atribut, prosedur dan fungsi dibungkus dalam objek.
•Interaksi tiap data, prosedur dan fungsi dilakukan melalui objek.
Kelas
Pengenalan Kelas
•Kelas merupakan kerangka kode yang berisikan struktur atribut, struktur prosedur dan struktur fungsi yang digunakan untuk membuat objek.
•Sebuah kelas dapat menghasilkan lebih dari satu objek.
Membuat Kelas
•Nama kelas harus sama dengan nama File.
•Nama kelas tidak boleh mengandung huruf unik (@, #, $, %, &, dll) dan huruf whitespace (spasi, enter, tab, dll)
class NamaKelas {
   
    // isi kelas
   
}
Objek
Pengenalan Objek
Objek merupakan hasil instansiasi dari kelas.
•Untuk membuat objek, di Java dapat menggunakan perintah new.
•Atribut, metode dan fungsi yang dimiliki oleh objek, hanya yang dideklarasikan dalam kelas.
Membuat Objek
•Objek merupakan variabel yang memiliki tipe data Kelas
•Kriteria pembuatan objek sama seperti pembuatan variabel.
NamaKelas object = new NamaKelas();
Atribut
•Atribut merupakan data atau sifat yang dimiliki oleh sebuah kelas.
•Atribut dibuat layaknya sebuah variabel.
Membuat Atribut
class NamaKelas {
    TipeData namaAtribut;
   
}
Manipulasi Atribut
•Atribut dapat diakses lewat kelas.
•Untuk mengakses atribut, dapat menggunakan tanda . (titik)
    NamaKelas objek = new NamaKelas();
    objek.namaAtribut = …;
Konstanta
•Sebuah atribut dapat dijadikan sebagai konstanta.
•Caranya sama dengan membuat variabel konstanta, yaitu dengan menambahkan perintah final.
Membuat Konstanta
class NamaKelas {
    TipeData namaAtribut;
    final TipeData namaKonstanta = …;
}
Prosedur
•Prosedur merupakan sebuah kode program yang dapat digunakan untuk menjalankan instruksi program dalam sebuah kelas.
•Sebuah kelas dapat memiliki lebih dari satu prosedur.
•Nama prosedur tidak boleh sama dengan prosedur lain.
Membuat Prosedur
class NamaKelas {
    void namaProsedur(){
        // isi prosedur
    }
}
Menggunakan Prosedur
NamaKelas objek = new NamaKelas();
objek.namaProsedur();
Fungsi
•Fungsi merupakan kode program yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu.
•Untuk mengembalikan hasil, dapat menggunakan perintah return diikuti dengan data yang dihasilkan.
•Fungsi hanya dapat menghasilkan sebuah nilai.
•Sebuah kelas dapat memiliki lebih dari satu fungsi.
•Nama fungsi tidak boleh sama dengan fungsi yang lain.
Membuat Fungsi
class NamaKelas {
    TipeData namaFungsi(){
        // kode program
        return hasil;
    }
}
Menggunakan Fungsi
NamaKelas objek = new NamaKelas();
TipeData hasil = objek.namaFungsi();
Parameter
•Parameter merupakan data yang dapat disisipkan ke dalam prosedur dan fungsi.
•Jumlah parameter dalam prosedur dan fungsi dapat lebih dari satu.
Membuat Parameter
class NamaKelas {
    void NamaProsedur(TipeData parameter){
        // kode program
    }
    TipeData namaFungsi(TipeData param1,             TipeData param2){
        // kode program
        return hasil;
    }
}
Menggunakan Parameter
NamaKelas objek = new NamaKelas();
objek.namaProsedur(“String”);
TipeData hasil = objek.namaFungsi(100, 300);
TIpeData variabel = …;
objek.namaProsedur2(variabel);
this
Kata Kunci this
•Kata kunci this digunakan untuk mengakses kelas itu sendiri.
•Biasanya kata kunci this digunakan ketika mengakses sebuah sebuah atribut kelas, dimana nama atribut tersebut sama dengan nama parameter.
Menggunakan this
class NamaKelas {
    String nama;
    void ubahNama(String nama){
        this.nama = nama;
    }
}
Overloading
•Overloading merupakan kemampuan membuat prosedur dan fungsi dengan nama yang sama, namun berbeda jumlah parameter.
•Parameter dengan jumlah yang sama diperbolehkan dengan ketentuan tipe data parameternya harus berbeda.
Membuat Overloading (1)
class NamaKelas {
    void NamaProsedur(){
    }
    void NamaProsedur(TipeData param){
    }
    void NamaProsedur(TipeData param1,
        TipeData param2){
    }
}
Membuat Overloading (2)
class NamaKelas {
    TipeData namaFungsi(){
        return hasil;
    }
    TipeData namaFungsi(TipeData param){
        retur hasil;
    }
    TipeData namaFungsi(TipeData param1,
        TipeData param2){
        return hasil;
    }
}
Menggunakan Overloading
NamaKelas objek = new NamaKelas();
objek.namaProsedur();
objek.namaProsedur(“String”);
objek.namaProsedur(100, 200);
TipeData hasil1 = objek.namaFungsi();
TipeData hasil2 = objek.namaFungsi(“String”);
TipeData hasil3 = objek.namaFungsi(100, 200);
Konstruktor
•Konstruktor merupakan prosedur yang diakses secara langsung ketika membuat sebuah objek dibuat.
•Konstruktor dapat memiliki parameter dan juga dapat di overloading.
•Nama konstruktor harus sama dengan nama kelas.
Membuat Konstruktor
class NamaKelas {
    NamaKelas(){
    }
    // overloading konstruktor
    NamaKelas(TipeData parameter){
    }
}
Menggunakan Konstruktor
NamaKelas objek1 = new NamaKelas();
NamaKelas objek2 = new NamaKelas(“parameter”);
Paket
•Paket merupakan fitur yang dapat digunakan untuk memanajemen file Kelas.
•Biasanya kelas-kelas yang sejenis dikumpulkan dalam sebuah paket, misal kelas-kelas data disimpan dalam paket data, kelas-kelas form disimpan dalam paket gui, dan sebagainya.
Membuat Paket
•Membuat paket dilakukan pada kelas, dan dapat menggunakan perintah package diikuti dengan nama paket nya.
package namapaket;
class NamaKelas {
   
}
Paket Bertingkat
•Sebuah paket dapat dibuat didalam paket lagi dengan menggunakan tanda . (titik).
package paket.subpaket;
class NamaKelas {
   
}
Mengakses Kelas dari Luar Paket
•Secara default, sebuah kelas tidak dapat menggunakan kelas yang berada dalam luar paket.
•Untuk menggunakan kelas di luar paket, perlu menggunakan perintah import diikuti dengan nama paket dan kelasnya.
import namapaket.subpaket.NamaKelas;
NamaKelas objek = new NamaKelas();
Visibility
•Visibility merupakan kemampuan untuk mengontrol sebuah akses ke kelas, atribut, prosedur dan fungsi.
•Java mendukung beberapa visibility, yaitu :
- Default
- Public
- Private, dan
- Protected
Hak Akses Visibility
Visibility
Kelas
Paket
Sub Kelas
Umum
Private
Y



Default
Y
Y


Protected
Y
Y
Y

Public
Y
Y
Y
Y
Visibility Public
Membuat Public
public class NamaKelas {
    public TipeData namaAtribut;
    public void namaProsedur(){
    }
    public TipeData namaFungsi(){
        return hasil;
    }
}
Visibility Private
Membuat Private
public class NamaKelas {
    private TipeData namaAtribut;
    private void namaProsedur(){
    }
    private TipeData namaFungsi(){
        return hasil;
    }
}
Static
Kata Kunci static
•Kata kunci static dapat digunakan untuk membuat sebuah atribut, fungsi dan prosedur dapat diakses secara langsung tanpa membuat objek.
•Atribut, fungsi dan prosedur yang telah diberi kata kunci static, tidak akan dapat mengakses data pada kelas tersebut secara langsung.
Membuat static
public class NamaKelas {
    public static TipeData namaAtribut;
    public static void namaProsedurStatic(){
    }
    public static TipeData namaFungsiStatic(){
        return hasil;
    }
}
Menggunakan static
// atribut static
NamaKelas.namaAtributStatic;
// prosedur static
NamaKelas.namaProsedurStatic();
// fungsi static
TipeData hasil = NamaKelas.namaFungsiStatic();
Enum
•Enum merupakan jenis kelas yang hanya memiliki atribut dia sendiri.
•Enum digunakan sebagai pengganti konstanta.
Membuat Enum
public enum NamaEnum{
    ENUM_SATU,
    ENUM_DUA,
    ENUM_TIGA,
    ENUM_EMPAT
   
}
Menggunakan Enum (1)
public class NamaKelas {
    public NamaEnum atribut;
}
Menggunakan Enum (2)
NamaKelas objek = new NamaKelas();
// mengubah atribut enum
objek.atribut = NamaEnum.ENUM_SATU;

Enkapsulasi
•Memastikan atribut objek tidak dapat diubah dan diakses secara langung.
•Hanya prosedur dan fungsi tertentu yang diberi izin untuk mengakses dan mengubah atribut objek.
Contoh Enkapsulasi
public class Orang {
    private String nama;
    public void ubahNama(String nama){
        this.nama = nama;
    }
    public String tanyaNama(){
        return this.nama;
    }
}
Java Beans
•Java Beans merupakan implementasi dari enkapsulasi.
•Dalam Java Beans semua atribut dibuat menjadi private.
•Untuk mengakses atribut dibuat fungsi getNamaAtribut.
•Untuk mengubah atribut dibuat prosedur setNamaAtribut.
•Untuk nilai boolean, fungsi yang dibuat adalah isNamaBoolean.
Contoh Java Beans (1)
public class Orang {
    private String nama;
    public String getNama(){
        return this.nama;
    };
    public void setNama(String nama){
        this.nama = nama;
    }
}
Contoh Java Beans (2)
public class Orang {
    private boolean menikah;
    public boolean isMenikah(){
        return this.menikah;
    }
    public void setMenikah(boolean menikah){
        this.menikah = menikah;
    }
}
Inner Class
•Inner Class merupakan kelas yang terdapat dalam sebuah kelas.
•Cara membuat inner class sama seperti membuat kelas biasa, yang membedakan adalah kelas tersebut berada dalam blok kelas yang sudah ada.
Membuat Inner Class
public class NamaKelas {
    // isi kelas
    public class NamaInnerClass{
        // isi inner class
    }
}
Menggunakan Inner Class
NamaKelas o1 = new NamaKelas();
NamaInnerClass o2 = o1.new NamaInnerClass()

Static Inner Class
•Kata kunci static dapat juga digunakan untuk sebuah inner class.
•Dengan menggunakan kata kunci static, maka inner class tidak akan bergantung lagi pada outer class.
Membuat Static Inner Class
public class NamaKelas {
    // isi kelas
    public static class NamaInnerClass{
        // isi inner class
    }
}
Menggunakan Static Inner Class
NamaKelas.NamaInnerClass objek =
    new NamaKelas.NamaInnerClass(); 
Demikian Pembahasan kali ini mengenai dasar pemrograman beroriantasi objek. Semoga penjelasan di atas bisa membantu anda.

REFERENSI : smkibukartini.sch.id

Visual Basic

VISUAL BASIC

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.
Terdapat tiga buah versi Visual Basic yang dirilis hingga bulan Agustus 2007, yakni:
Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)
Versi pertama dari Visual Basic .NET adalah Visual Basic .NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari 2002. Visual Basic .NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa BASIC (sama seperti halnya Visual Basic 6.0, tetapi lebih disempurnakan dan lebih berorientasi objek), dan didesain untuk berjalan di atas Microsoft .NET Framework versi 1.0.
Versi 7.0 ini dirilis bersamaan dengan Visual C# dan ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java, mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurang begitu banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basic yang memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yang bagus dari para programmer, dan pada saat itu, program berbasis Visual Basic 6.0 sedang marak-maraknya dibuat. Para programmer yang mencoba Visual Basic .NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic .NET sangatlah berbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudah adalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic 6.0, dan juga meningkatkan beban di memori.
Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)
Selanjutnya, pada bulan Maret 2003, Microsoft pun merilis lagi versi yang lebih baru dari Visual Basic .NET, Visual Basic .NET 2003. Versi ini berisi beberapa perbaikan dibandingkan dengan versi sebelumnya, dan aplikasi yang dibuatnya dapat berjalan di atas .NET Framework versi 1.1. Fitur yang ditambahkan adalah dukungan terhadap .NET Compact Framework dan mesin wizard upgrade VB6 ke VB.NET yang telah ditingkatkan. Peningkatan yang lainnya adalah peningkatan pada performa dan keandalan dari Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic itu sendiri, dan juga runtime engine.
Visual Basic .NET 2003 tersedia dalam beberapa jenis cita rasa: Professional, Enterprise Architect dan Academic Edition. Khusus untuk Visual Basic .NET 2003 Academic Edition, versi tersebut didistribusikan secara gratis untuk beberapa sekolah di dalam setiap negara; versi Professional dan Enterprise Architect merupakan produk komersial.

Visual Basic 2005 (VB 8.0)

Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya.
Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah:
  • Edit and Continue
    Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut.
  • Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain
  • Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan:
    • Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.
    • Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).
  • Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic .NET.
  • Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.
  • Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.
  • Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server.
Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.
Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni:
  • Bawaan .NET Framework 2.0:
    • Generics
    • Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis.
    • Nullable Type
  • Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.
  • Operator overloading
  • Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.

Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008)

Versi ini merupakan versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada tanggal 19 November 2007, bersamaan dengan dirilisnya Microsoft Visual C# 2008, Microsoft Visual C++ 2008, dan Microsoft .NET Framework 3.5.
Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di antaranya adalah:

Hubungan dengan Visual Basic klasik

Apakah Visual Basic .NET dianggap sebagai sebuah versi Visual Basic atau benar-benar bahasa yang berbeda merupakan sebuah topik perdebatan yang hangat. Hal ini dikarenakan sintaksis bahasa Visual Basic .NET tidak mengalami perubahan yang sangat drastis, dan hanya menambahkan beberapa dukungan fitur baru seperti penanganan eksepsi secara terstruktur dan ekspresi yang bisa di-short-circuit-kan. Dua perubahan tipe data pun terjadi saat berpindah ke Visual Basic .NET. Dibandingkan dengan Visual Basic 6.0, tipe data Integer yang dimiliki oleh Visual Basic .NET memiliki panjang dua kali lebih panjang, dari 16 bit menjadi 32 bit. Selain itu, tipe data Long juga sama-sama berubah menjadi dua kali lipat lebih panjang, dari 32 bit menjadi 64 bit. Bilangan bulat 16-bit dalam Visual Basic .NET dinamakan dengan Short. Lagi pula, desainer GUI Windows Forms yang terdapat di dalam Visual Studio .NET atau Visual Basic .NET memiliki gaya yang sangat mirip dengan editor form Visual Basic klasik.
Jika sintaksis tidak banyak yang berubah, lain halnya dengan semantik, yang berubah secara signifikan. Visual Basic .NET merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mendukung fitur "Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek" secara penuh, karena memang didukung oleh arsitektur Microsoft .NET Framework, yang mengandung kombinasi dari Common Language Runtime dan Base Class Library. Visual Basic klasik, hanya merupakan sebuah bahasa pemrogaman berbasis objek, yang berjalan di atas arsitektur Component Object Model (COM).
Perubahan ini telah mengubah banyak asumsi tentang hal yang benar yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan performa dan kemudahan untuk dipelihara. Beberapa fungsi dan pustaka perangkat lunak, yang ada di dalam Visual Basic klasik, kini tidak terdapat di dalam Visual Basic .NET; mungkin masih banyak yang masih terdapat di dalam Visual Basic .NET, tapi tidak seefisien apa yang ditawarkan oleh .NET Framework. Bahkan jika program Visual Basic klasik bisa dikompilasi dengan benar, sebagian besar program Visual Basic klasik harus melalui beberapa proses refactoring untuk mengadopsi fitur bahasa baru secara keseluruhan. Dokumentasi untuk ini pun tersedia di situs Microsoft[2].

Contoh Pemrograman

Contoh program sederhana dalam bahasa Visual Basic .NET yang dipakai untuk menghitung jumlah pembayaran dari m_item buah barang dengan harga m_price per item ditambah 5% pajak penjualan: [3].
  Dim m_item, m_price, tax, total As double
  m_item = double.Parse(textBox1.Text)
  m_price = double.Parse(textBox2.Text)
  tax = 0.05
  total = m_item * m_price * (1 + tax)
  label5.Text = total.ToString()
  MessageBox.Show("Well Done.")
Berikut ini adalah contoh lain dari program Visual Basic yang menggunakan objek CheckBox dan ComboBox untuk menghitung jumlah kredit mata kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa (masing-masing mata kuliah = 3 kredit):
Dim total As Integer
total = 0 ' awal dari jumlah kredit total
If (CheckBox1.Checked = True) Then 'boleh memilih semua checkbox
            total += 3
        End If
        If (CheckBox2.Checked = True) Then
            total = total + 3
        End If
        If (CheckBox3.Checked = True) Then
            total = total + 3
        End If
If (ComboBox1.SelectedIndex = 0) Then 'hanya bisa memilih satu
            total = total + 3
        ElseIf (ComboBox1.SelectedIndex = 1) Then
            total = total + 3
        ElseIf (ComboBox1.SelectedIndex = 2) Then
            total = total + 3 
        End If
Label3.Text = CStr(total) ' hasil kredit total yang diambil

 

Program Pengolah Kata

Program pengolah kata

Perangkat Lunak Pengolah Kata (Word Processing)Adalah perangkat lunak yang digunakan khusus untuk melakukan pemrosesan kata.
Jenis-jenis Software Pengolah Kata
Jenis-jenis program pengolah kata sangat banyak, beberapa diantaranya yaitu :
* AbiWord
* KWord
* Microsoft Works Word Processor
* StarOffice Writer
* WordPerfect
* WordPad
* Chiwriter
* WordStar
* Microsoft Office
* Open office
* Writer pagemaker
* Lotus Word Pro
* Corel WordPerfect

AbiWord
AbiWord adalah perangkat lunak bebas pengolah kata (‘word-prosesor’) yang mirip dengan Microsoft Word. Ia sangat cocok digunakan untuk melakukan tugas-tugas pemrosesan kata. Program yang diklaim ringan ini pertama kali dikembangkan oleh Abisource.inc sebelum kemudian diintegrasikan kedalam GNOME Office. Ia mampu membaca format dokumen .doc, .sxw, dan beragam format dokumen umum lainnya.
KWord
KWord adalah aplikasi pengolah kata, bagian dari proyek KOffice dari lingkungan desktop KDE.
Meski ada kemiripan nama, KWord bukanlah semata-mata jiplakan dari Microsoft Word. Walaupun diharapkan fitur-fitur utama Word akan didukung oleh KWord, dalam beberapa hal penting terdapat perbedaan antara keduanya. Skema tata letak teks pada KWord mengikuti konsep frame, seperti halnya Adobe PageMaker. Frame dapat diletakkan di mana saja dalam sebuah halaman, dan mencakup teks, grafik, dan objek. Setiap halaman baru pada dasarnya adalah sebuah frame, teks dapat mengalir dalam frame ini karena kemampuan KWord untuk mengaitkan satu frame dengan yang lain. Pemanfaatan frame memungkinan kemudahan penataan teks dan grafik yang rumit sekalipun.
OpenOffice
OpenOffice.org Writer adalah salah satu komponen dalam OpenOffice.org yang berfungsi untuk mengedit dokumen adapun dokumen format yang bisa digunakan adalah .doc .odt .rtf dan bisa export ke .pdf
Memiliki fitur pengolah kata modern seperti AutoCorrect, AutoComplete, AutoFormat, Styles and Formatting, Text Frames dan Linking, Tables of Contents, Indexing, Bibliographical References, Illustrations, Tables.
Program ini sangat mudah digunakan untuk membuat memo cepat, sangat stabil dan mampu untuk membuat dokumen dengan banyak halaman serta banyak gambar dan judul heading.
Microsoft Word
Microsoft Word atau Microsoft Office Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX, OS/2, dan Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2007
WordStar
WordStar adalah sebuah aplikasi pengolah kata, dipublikasikan oleh MicroPro International, pertama kali dibuat untuk sistem operasi CP/M dan kemudian di tulis ulang untuk platform DOS, sempat mendominasi pasar pada era 1980an. Meskipun Seymour I. Rubinstein adalah pemilik perusahaan, Rob Barnaby merupakan pencipta versi-versi awal dari program; dimulai sejak WordStar 4.0, program dibuat berdasarkan kode yang ditulis oleh Peter Mierau.
Lotus Word Pro
Adalah aplikasi pengolah kata yang dikeluarkan oleh IBM.
Kelebihan :
• kemampuan untuk mempertukarkan file dokumen dengan Microsoft word.
•Dilengkapi fitur-fitur baruyang memungkinkan peningkatan produktifitas      penggunanya
• Dapat mendikte secara langsung teks-teks yang ingin diketik
• Dapat angsung terhubung dengan internet
Corel WordPerfect
Merupakan program aplikasi pengolah kata yang dapat dijalankan di computer dengan system operasi windows.
Kelebihan :
• Dilengkapi kemampuan untuk membaca file dari Microsoft Office.
• Harga yang ditawarkan setengah dari Microsoft word
StarOffice Writer
Adalah aplikasi pengolah kata yang bersifat multiplatform artinya dapat dijalankan di berbagai system operasi termasuk Linux, Solaris dan Windows.
Kelebihan :
• Mempunyai banyak contoh memo, faks surat, resume dan dokumen untuk mempermudah pekerjaan
• Harga yang murah serta mudah dalam penggunaannya
Microsoft World
Sering disebut juga Ms Word atau word saja dikeluarkan oleh perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia yaitu Microsoft Corp..
Kelebihan :
• Kemampuan untuk menyisipkan objek-objek dari aplikasi lain seperti Excel, Power Point, Corel Draw, dan sebagainya.
Kelemahan :
• Harganya sangat mahal dibandingkan dengan yang lainnya.
Fungsi
1. Program pengolah kata memiliki sejumlah karakter huruf yang dapat diubah – ubah oleh pengguna sesuai dengan keinginannya
2. Program pengolah kata dapat melakukan editing tanpa harus membuat dokumen baru
3. Program pengolah kata dapat melakukan pekerjaan menyisipkan gambar dll.

Referensi : smkibukartini.sch.id 

Jumat, 14 Maret 2014

BASIS DATA BERBASIS SQL

BASIS DATA BERBASIS SQL

Gambar 12.1 di samping ini adalah gambar sekumpulan komputer server yang biasanya ada pada perusahaan penyedia jasa internet atau pada bagian teknologi informasi perusahaan-perusahaan besar. Salah satu fungsi peralatan ini adalah sebagai pusat data yang dibutuhkan penggunanya. Peran sebagai pusat data ini membutuhkan DBMS dan aplikasi basis data yang kuat. Perangkat DBMS seperti Microsoft SQL Server, Oracle, MySQL, PostgreSQL biasanya menjadi pilihan. Fungsi-fungsi lanjut yang disediakan oleh DBMS tersebut sangat membantu kecepatan kerja, keamanan, dan keakuratan data yang disampaikan.
Bab ini membahas tiga standar kompetensi yaitu melakukan pemrograman data deskripsi (SQL) tingkat dasar, mengoperasikan bahasa pemrograman data deskripsi (SQL) tingkat lanjut dan membuat program basis data dengan Microsoft SQL Server. Kedua standar kompetensi ini disatukan karena kedekatan materi bahasan. Susunan sub bab tidak langsung mengacu pada kompetensi dasar, tapi lebih pada kecocokan materi. Ringkasan akan disampaikan di akhir bab kemudian dilanjutkan dengan soal-soal latihan. Sebelum kalian mempelajari bab ini buka kembali bab-bab tentang pemecahan masalah, sistem operasi, algoritma lanjutan, dasar-dasar basis data, dan aplikasi basis data berbasis Microsoft Access pada bab-bab sebelumnya.





 SEKILAS TENTANG SQL


Dalam DBMS biasanya tersedia paket bahasa yang digunakan untuk mengorganisasi basis data yang ada, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).


 

Data Definition Language (DDL)


Data Definition Language (DDL) adalah satu paket bahasa DBMS yang berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis data. Hasil kompilasi dari DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Data Directory/Dictionary. Secara umum perintah perintah dalam DDL berhubungan dengan operasi-operasi dasar seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, membuat tabel baru, menghapus tabel, membuat indeks, mengubah struktur tabel. Contoh perintah DDL misalnya, Create Table, Create Index, Alter, dan Drop Database.


 

Data Manipulation Language


Data Manipulation Language (DML) adalah satu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat. Dengan DML dapat dilakukan kegiatan :
- Mengambil informasi yang tersimpan dalam basis data.
- Menyisipkan informasi baru dalam basis data.
- Menghapus informasi dari tabel.
Terdapat dua tipe DML yaitu prosedural dan non prosedural. Prosedural DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, sedang non prosedural DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya.
SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language (Bahasa Query Terstruktur). SQL lebih dekat dengan DML dari pada DDL. Namun tidak berarti SQL tidak menyediakan perintah DDL. SQL lebih menekankan pada aspek pencarian dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena di sinilah sebenarnya inti dari segala upaya kita melakukan pengelolaan data. Data dalam basis data diorganisasi sedemikian rupa dengan tujuan untuk memudahkan pencarian di kemudian hari.
Sebagai sebuah bahasa, SQL telah distandarisasi dan mengalami beberapa perubahan atau penyempurnaan. SQL muncul pertama kali pada tahun 1970 dengan nama Sequel (nama yang masih sering digunakan hingga saat ini). Standarisasi yang pertama dibuat pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards Institute) dan ISO (International Standard Organization), yang disebut SQL-86. Pada tahun 1989 SQL-86 diperbaharui menjadi SQL-89. Standar terakhir yang dibuat adalah SQL-92.
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada basis data, atau menampilkan data dari basis data.
Beberapa software RDBMS yang dapat menggunakan SQL, seperti : Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, MySQL, Microsoft Access, Ingres, dsb. Setiap software basis data mempunyai mungkin bahasa perintah / sintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama. Perintah utama dalam SQL adalah select. Struktur utama perintah adalah sebagai berikut:
Select <kolom>
From <table>
Where <kondisi>
Kita akan menggunakan perintah-perintah ini pada bagian-bagian berikut.

 

MEMPERSIAPKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS SQL


Seperti disebutkan di bagian awal bab, perangkat lunak yang akan kita gunakan adalan Microsoft SQL Server. Pada kesempatan ini versi yang dipakai adalah versi 2005 Developer Edition. Penjelasan sekilas tentang Microsoft SQL Server dapat dilihat pada bab 10.

 

Kebutuhan Operasi


Microsoft SQL Server adalah perangkat lunak yang berjalan pada platform Microsoft Windows, sehingga kebutuhan utama dari perangkat lunak ini adalah tersedianya komputer yang telah terinstal sistem operasi Windows, terutama versi Server. Hal ini karena Windows versi Server memberikan integrasi yang lebih baik. Selain itu dari sisi keamanan dan alokasi kerja model client-server, versi server memberikan unjuk kerja yang lebih baik.
Microsoft SQL Server adalah perangkat lunak yang harus diaktifkan sebagai service pada Windows. Jika belum dijalankan maka kita tidak akan dapat menggunakannya. Default-nya, ketika Microsoft SQL Server diinstal maka secara otomatis, service ini akan dibuat dan dijalankan setiap kali Windows dihidupkan. Namun untuk memastikan kalian dapat memeriksanya dengan membuka Control Panel, kemudian pilih Administrative Tool. Pada jendela Administrative Tool (Gambar 12.2) klik ganda pada ikon Service sehingga terbuka jendela seperti pada Gambar 12.3.

Pada jendela Service carilah nama service SQL Server kemudian periksalah di kolom status, apakah sudah started atau belum. Jika belum jalankan (start) service ini.



12.2.2.Menjalankan Perangkat Lunak Basis Data Berbasis SQL


Setelah terinstal maka kita dapat menggunakan Microsoft SQL Server dengan memanggil GUI client dari Microsoft SQL Server yang disebut sebagai SQL Server Management Studio. Ketika pertama kali dipanggil maka tampilan akan tampak seperti pada Gambar 12.4.

Setiap kali kita membuka SQL Server Management Studio, kita akan diperiksa apakah kita berhak menggunakan SQL Server atau tidak. Jika SQL Server dijalankan pada mesin lokal dan menggunakan Windows Authentication maka kita dapat langsung menekan tombol Connect untuk masuk ke lingkungan SQL Server. Tetapi bila SQL Server dijalankan dari komputer lain (server) kita akan diminta memasukkan user name dan password yang telah didaftarkan.
Ada informasi penting dari Gambar 12.4 di atas yang kalian perlu ketahui. Pada gambar tersebut terlihat bahwa kita akan mengakses tipe server Database Engine, yaitu server yang berhubungan dengan masalah aplikasi basis data. SQL Server menyediakan beberapa tipe server yang dapat diakses. Namun tidak dijelaskan pada buku ini. Selain itu nama server yang akan diakses adalah ARMBLACKMATE. Hal ini karena SQL Server diinstal pada komputer dengan nama ARM-BLACKMATE sehingga kita perlu nama server sama dengan nama dimana SQL Server berjalan.

 

MENU / FITUR UTAMA


Setelah kita berhasil masuk ke dalam lingkungan SQL Server maka kita akan disuguhi tampilan awal dari SQL Server Management Studio seperti pada Gambar 12.5.

Ada dua bagian penting yang ada pada bagian awal ini yaitu Object Explorer dan Summary Panel. Object Explorer adalah tempat kita melihat obyekobyek apa saja yang ada di dalam SQL Server. Pada gambar di atas kalian bisa melihat obyek-obyek yang tersedia. Untuk sementara yang paling penting adalah Databases. Sedangkan Summary panel merupakan tempat keterangan atau ringkasan yang ada pada Object Explorer. Coba klik pada salah satu obyek di Object Explorer, maka isi Summary panel juga akan berubah sesuai dengan obyek yang kita pilih.
Kita akan fokus pada obyek Databases. Coba klik tanda + (atau tanda node) di depan obyek Databases, sehingga akan tampak tampilan seperti pada Gambar 12.6 di samping ini. Pada Gambar tersebut tampak ada empat basis data yang sudah ada pada SQL Server, yaitu AdventureWorks, AdventureWorksDW, latihan01SQL dan Northwind2007SQL. Keempat basis data ini termasuk user object karena merupakan buatan pengguna. SQL Server juga membuat sendiri basis data ketika proses  instalasi berlangsung. Basis data ini biasa disebut sebagai system object. Biasanya ada beberapa system object yang tersedia yaitu Master, Model, MSDB, Resource, TempDB, dan Distribution. Basis data ini tidak boleh dihapus karena akan membuat sistem menjadi tidak bekerja normal. Untuk memeriksanya, coba klik node di depan System Databases.
Sementara ini kita tidak akan berhubungan dengan System Databases. Kita akan melihat pada user object. Klik pada salah satu basis data maka tampilan pada Summary Panel akan berubah. Perhatikan Gambar 12.7. Pada gambar tersebut tampak bahwa basis data AdventureWorks berisi berbagai komponen antara lain Database Diagrams, Tables, Views dan yang lainnya. Setiap basis data yang kita buat di SQL server akan punya komponen-komponen ini secara default. Meskipun kita tidak membuat Database Diagrams misalnya, komponen Database Diagrams tetap disediakan.

12.4. PEMBUATAN DAN PENGISIAN TABEL


 

Pembuatan Basis Data


Sebelum kita membuat tabel, kita harus membuat lebih dahulu basis datanya. Untuk membuat basis data baru, klik kanan pada Databases dan pilih New Database. Jendela untuk membuat basis data baru akan terbuka (Gambar 12.8). Pada textbox di depan Database name, ketikkan nama basis data yang akan dibuat. Pada contoh ini namanya adalah Lat-01. Kemudian klik OK. Perhatikan pada Object Explorer, basis data baru sudah terbentuk dan memiliki komponen-komponen yang sama dengan basis data lainnya.


 

Pembuatan Tabel


Setelah basis data terbentuk kita baru bisa membuat tabel. Klik kanan pada komponen Tables di basis data Lat-01 dan pilih New Table… Bagian Summary panel akan berubah menjadi seperti pada Gambar 12.9. Kalian bisa mulai memasukkan atribut atau kolom dari tabel yang akan dibuat. Pembuatan tabel ini sama persis dengan apa yang telah kalian lakukan dengan Microsoft Access. Penentuan tipe data, lebar data dan primary key juga tidak jauh berbeda. Yang agak berbeda adalah SQL Server menyediakan tipe data yang lebih banyak daripada Microsoft Access. Untuk menentukan primary key, pilih atribut kemudian tekan tanda kunci pada toolbar.

Pada gambar di atas, kita membuat tabel dengan 5 kolom yaitu NoInduk, Nama, Alamat, Kota, NoTelepon. Masing-masing bertipe nchar dengan lebar data yang bervariasi. Untuk menentukan lebar data, lihatlah pada bagian property dari kolom. Setelah selesai simpan tabel dengan nama tertentu. Pada contoh di atas tabel disimpan dengan nama siswa. SQL server akan memberikan awalan nama (prefix) dbo secara default. Tetapi ini bisa kita rubah. Jadi nama tabel yang kita buat di atas akan menjadi dbo.siswa.



  Pengisian Data pada Tabel


Setelah semua tabel terbentuk, kita dapat mengisi tabel dengan data-data yang kita inginkan. Dengan menggunakan GUI SQL Server Management Studio kita dapat mengisi data seperti halnya pada Access. Klik kanan pada nama tabel kemudian pilih Open Table. Jendela baru pada Summary panel akan terbuka dan siap untuk diisi datanya. Gambar 12.10 menunjukkan bagaimana kita mengisi data pada sebuah tabel. Setiap kali kalian mengisi untuk satu baris harus diikuti dengan menekan Enter. Jika tidak maka data tidak tersimpan. Cobalah isi tabel-tabel yang lain.




  OPERASI PADA TABEL DAN VIEW


 

Relasi Antar Tabel

Tabel-tabel yang telah kalian buat dan isi di atas masih merupakan tabel yang berdiri sendiri tidak ada hubungan antar tabel. Padahal kalau dilihat dari tabel-tabel yang ada kita bisa membuat model hubungannya (lihat bab 10 dan 11 tentang relasi antar tabel). Tabel siswa berhubungan dengan tabel program, tabel guru berhubungan dengan tabel bidang dan tabel program. Untuk membuat hubungan antar tabel ini kita bisa menggunakan komponen Database Diagrams. Klik kanan pada Database Diagrams kemudian pilih New Database Diagram. Jendela baru akan terbuka seperti tampak pada Gambar 12.11.

Pada jendela Add Table klik Add untuk memilih tabel yang akan kita relasikan. Pada contoh ini kita akan pilih semua tabel karena semua saling terkait. Klik Add beberapa kali sampai tidak ada nama tabel di jendela Add Table. Setelah semua tabel terpilih buat relasi seperti tampak pada Gambar 12.12. Cara menghubungkan tabel satu dengan tabel yang lain sama persis dengan yang kita lakukan di Microsoft Access. Simpan diagram ini.

Membuat View


View sama dengan Query pada Microsoft Access. SQL Server juga menyediakan fitur GUI untuk membuat View seperti halnya GUI Query pada Microsoft Access. Untuk membuat View, klik kanan pada View kemudian pilih New View sehingga jendela seperti Gambar 12.13 terbuka. Pilih Add Table untuk menambahkan satu atau lebih tabel yang akan kita buat View-nya. Misalnya kita pilih tabel siswa. Klik Close untuk menutup jendela tersebut. Sehingga akan muncul tampilan seperti tampak pada Gambar 12.14.
Ada empat bagian penting pada Gambar 12.14 yaitu jendela Diagram, jendela Criteria, jendela SQL dan jendela Result. Jendela Diagram digunakan sebagai tempat tabel-tabel sumber yang akan kita buat View-nya. Jendela Criteria adalah tempat kita menentukan kriteria-kriteria pada View. Jendela SQL adalah tempat menuliskan perintah SQL dari View yang kita buat. Jendela Result adalah tempat untuk menampilkan hasil dari View.

Pada Gambar 12.14, kita telah memilih tabel Siswa sebagai sumber View dan muncul pada jendela Diagrams. Kita akan membuat View sederhana berdasarkan tabel ini. Klik *(All Columns) di bawah nama tabel Siswa. Isi jendela SQL otomatis akan berubah. Isi jendela SQL akan berubah sesuai dengan apa yang kalian lakukan pada jendela Diagram dan jendela Criteria. Kemudian klik tanda seru (!) pada toolbar untuk mengeksekusi View tersebut atau klik kanan di salah satu bagian pada Gambar 12.14 (boleh di jendela Diagram/Criteria/SQL/Result) kemudian pilih Execute SQL. Kalian akan memperoleh tampilan seperti pada Gambar 12.15. Simpan View ini dengan cara klik pada ikon Disket pada Toolbar kemudian masukkan nama View.
Kalau kalian perhatikan, langkah-langkah membuat View di atas sama persis dengan apa yang kalian lakukan ketika membuat Query pada Microsoft Access. Kita akan buat beberapa contoh yang lebih kompleks. Perhatikan contoh-contoh berikut.
Contoh 12.1. View untuk menampilkan nama Guru yang alamat rumahnya di luar kota Malang.
Pada contoh ini kita menggunakan tabel Guru sebagai sumber View. Buat View baru kemudian tampilkan jendela seperti pada Gambar 12.13. Pilih tabel Guru kemudian Close. Klik Nama, Alamat dan Kota pada kotak tabel Guru. Kemudian pada jendela Criteria, pilih baris Kota dan pada kolom Filter ketikkan pernyataan <> ‘Malang’. Jalankan View ini, kalian akan mendapatkan hasil seperti pada Gambar 12.16.

Kolom Filter pada jendela Criteria digunakan untuk memilih baris yang sesuai dengan keinginan kita. Pada contoh di atas, digunakan untuk memilih baris yang isi kolom Kotanya bukan ‘Malang’. Kita menggunakan tanda <> untuk menyatakan ketidaksamaan.
Contoh 12.2. View untuk menampilkan nama, nomor induk, dan program keahlian Siswa secara urut abjad nama.
Contoh ini membutuhkan minimal 2 tabel, yaitu tabel Siswa dan tabel Program. Perhatikan relasi antar tabel pada Gambar 12.12. Tabel Siswa berhubungan langsung dengan tabel Program. Dengan cara yang sama seperti Contoh 12.13, pilih tabel Siswa dan tabel Program. Pada kotak Siswa di jendela Diagram pilih Nama dan NoInduk sedangkan pada kotak Program pilih NamaProgram. Pada jendela Criteria, pilih baris Nama dan klik pada kolom Sort Type kemudian pilih Ascending. Kemudian jalankan View tersebut. Kalian akan mendapat hasil seperti pada Gambar 12.17. Perhatikan pada jendela Result, kolom Nama ditampilkan berurutan sesuai dengan abjad.
Contoh 12.3. View untuk menampilkan nama Guru dan bidang keahliannya secara urut abjad nama.
Berdasarkan relasi tabel pada Gambar 12.12, maka View pada contoh ini membutuhkan tiga buah tabel yaitu tabel Guru, Guru_Bidang dan Bidang. Kolom Nama ada di tabel Guru sedangkan kolom NamaBidang ada pada tabel Bidang. Pilih tiga tabel tersebut. Pada kotak Guru di jendela Diagram pilih Nama kemudian pada kotak Bidang pilih NamaBidang. Pada jendela Criteria, pilih baris Nama dan klik pada kolom Sort Type kemudian pilih Ascending. Jalankan View ini. Perhatikan hasil yang diperoleh.

MENGGUNAKAN T-SQL

Transact-SQL (disingkat T-SQL) adalah varian dari bahasa basis data SQL yang dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft dan Sybase. Microsoft SQL Server hanya mengenali bahasa SQL tipe T-SQL ini. Oleh karena itu jika kalian ingin menggunakan Microsoft SQL Server, maka kalian harus memahami bahasa ini.
Secara umum T-SQL tidak berbeda jauh dengan SQL standard. Hal ini karena T-SQL sebenarnya adalah bahasa SQL standar yang diberi tambahan perintah-perintah khusus untuk membantu kerja dalam SQL Server. Perintah SELECT, FROM dan WHERE yang telah kita singgung di awal bab, tetap menjadi perintah utama di T-SQL.
Untuk membuat perintah-perintah T-SQL ini SQL Server mempunyai jendela Query yang dapat kita buka dengan cara klik pada tombol New Query di bawah Menu Bar (lihat Gambar 12.19). Sebelumnya pilih terlebih dahulu basisdata yang ingin kita gunakan dengan cara klik pada nama basis data di Object Explorer. Setelah jendela Query terbuka kalian dapat mulai mengetikkan perintah-perintah SQL.



Definisi Tabel dengan T-SQL


Hampir semua aktivitas di dalam SQL Server dapat dilakukan dengan menggunakan perintah-perintah T-SQL. Termasuk membuat tabel. Pada sub bab sebelumya kalian telah membuat tabel-tabel dengan menggunakan fasilitas GUI. Kalian juga bisa membuat tabel-tabel tersebut dengan perintah-perintah SQL. Perintah-perintah yang berhubungan dengan definisi tabel termasuk dalam kategori DDL. Perintah untuk pendefinisian atau pembuatan tabel baru adalah CREATE TABLE. Sedangkan untuk menghapus kita menggunakan perintah DROP TABLE
Buat basis data baru dengan nama Lat-01_SQL. Kemudian pilih basis data tersebut. Buka jendela Query seperti pada Gambar 12.18. Kiata akan membuat tabel-tabel yang sama seperti pada Lat-01 tetapi dengan perintah SQL. Tabel pertama yang kita buat adalah tabel Siswa (lihat kembali struktur tabel ini pada Tabel 12.1 di atas). Ketikkan perintah berikut ini, kemudian jalankan dengan klik tanda seru (!).
CREATE TABLE [dbo].[Bidang](
[IdBidang] [smallint] NOT NULL,
[NamaBidang] [nchar](20)NULL,
[Deskripsi] [nchar](100)NULL,
CONSTRAINT [PK_Bidang] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[IdBidang] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]

Perintah CREATE TABLE diikuti dengan nama tabel yang akan kita buat ([dbo].[Bidang]) kemudian diikuti dengan daftar kolom yang ada pada tabel tersebut. Pada daftar kolom ini, tipe data, lebar data dan kondisi lainnya (misalnya NOT NULL atau NULL) harus dicantumkan. Setelah itu baru bagian CONSTRAINT dari tabel tersebut dituliskan. Bagian CONSTRAINT ini biasanya berisi pendefinisian Primary Key dari tabel tersebut. Perhatikan cara penulisan perintah-perintah di atas.
Setelah kalian jalankan, periksalah pada bagian node Tables apakah tabel kalian sudah terbentuk atau belum. Klik kanan pada Tables basis data kalian di Object Explorer kemudian pilih Refresh. Tabel baru yang kalian buat akan muncul di bawah Object Tables. Buatlah tabel-tabel lainnya dengan cara yang sama. Berikut ini perintah-perintah pembuatan masing-masing tabel.
Tabel Program
CREATE TABLE [dbo].[Program](
[IdProgram] [smallint] NOT NULL,
[NamaProgram] [nchar](20) NULL,
[Deskripsi] [nchar](100) NULL,
CONSTRAINT [PK_Program] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[IdProgram] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Tabel Guru
CREATE TABLE [dbo].[Guru](
[NIP] [nchar](15) NOT NULL,
[Nama] [nchar](20) NULL,
[Alamat] [nchar](30) NULL,
[Kota] [nchar](20) NULL,
[Telepon] [nchar](15) NULL,
CONSTRAINT [PK_Guru] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[NIP] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Tabel Siswa
CREATE TABLE [dbo].[Siswa](
[NoInduk] [nchar](10) NOT NULL,
[Nama] [nchar](20) NULL,
[Alamat] [nchar](30) NULL,
[Kota] [nchar](20) NULL,
[Telepon] [nchar](15) NULL,
[IdProgram] [smallint] NULL,
CONSTRAINT [PK_Siswa] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[NoInduk] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]
Tabel Guru_Program
CREATE TABLE [dbo].[Guru_Program](
[NIP] [nchar](15) NOT NULL,
[IdProgram] [smallint] NOT NULL,
CONSTRAINT [PK_Guru_Program] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[NIP] ASC,
[IdProgram] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Tabel Guru_Bidang
CREATE TABLE [dbo].[Guru_Bidang](
[IdBidang] [smallint] NOT NULL,
[NIP] [nchar](15) NOT NULL,
CONSTRAINT [PK_Guru_Bidang] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[IdBidang] ASC,
[NIP] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Pada perintah-perintah pembuatan tabel di atas, kita belum membuat relasi antar tabel. Relasi antar tabel pada SQL biasanya dinyatakan dalam hubungan FOREIGN KEY (lihat kembali pengertian FOREIGN KEY pada bab 10 dan 11). Kita perlu memodifikasi tabel dengan menambahkan CONSTRAINT agar tabel dapat mengerti relasi antar tabel. Buka kembali jendela Query kemudian ketikkan perintah-perintah berikut ini.
ALTER TABLE [dbo].[Siswa] WITH CHECK ADD CONSTRAINT
[FK_Siswa_Program] FOREIGN KEY([IdProgram])
REFERENCES [dbo].[Program] ([IdProgram])
ALTER TABLE [dbo].[Guru_Program] WITH CHECK ADD
CONSTRAINT [FK_Guru_Program_Guru] FOREIGN KEY([NIP])
REFERENCES [dbo].[Guru] ([NIP])
ALTER TABLE [dbo].[Guru_Bidang] WITH CHECK ADD CONSTRAINT
[FK_Guru_Bidang_Bidang] FOREIGN KEY([IdBidang])
REFERENCES [dbo].[Bidang] ([IdBidang])
ALTER TABLE [dbo].[Guru_Bidang] WITH CHECK ADD CONSTRAINT
[FK_Guru_Bidang_Guru] FOREIGN KEY([NIP])
REFERENCES [dbo].[Guru] ([NIP])
Perintah untuk memodifikasi atau merubah struktur tabel adalah ALTER
TABEL kemudia diikuti dengan nama tabel yang ingin dirubah. Perhatikan pada baris ALTER TABLE [dbo].[Siswa] WITH CHECK ADD CONSTRAINT
[FK_Siswa_Program] FOREIGN KEY([IdProgram]). Tabel yang ingin dimodifikasi adalah dbo.Siswa dan tabel ini berhubungan dengan tabel Program
sehingga dituliskan FK_Siswa_Program. Kolom IdProgram pada tabel Siswa merupakan FOREIGN KEY sehingga dituliskan sebagai FOREIGN KEY([IdProgram]). Kolom IdProgram ini berasal dari tabel program sehingga pada bagian akhir perintah harus dituliskan referensi tabelnya (ditulis dengan REFERENCES [dbo].[Program] ([IdProgram])). Dengan cara yang sama relasi-relasi antar tabel di atas dibuat.
Perintah DROP TABEL sangat mudah dilakukan yaitu tinggal menambahkan nama tabel didepan perintah tersebut. Misalnya DROP TABLE [dbo].[Bidang].

 

Pengisian

Perubahan dan Penghapusan Isi Tabel dengan SQL Setelah semua tabel selesai dibuat, maka kita dapat mengisi data pada masing-masing tabel dengan menggunakan perintah INSERT. Perintah ini termasuk dalam kelompok DML. Kita akan mencoba menggunakan perintah ini pada tabel Bidang. Kita periksa dulu isi tabel Bidang dengan cara klik kanan pada nama tabel kemudian pilih Open Table. Isi tabel akan muncul pada jendela Summary (Gambar 12.20). Tutup kembali jendela Open Table tersebut.

Buka jendela Query kemudian ketikkan perintah berikut.
INSERT INTO [Lat-01].[dbo].[Bidang]
([IdBidang]
,[NamaBidang]
,[Deskripsi])
VALUES
(8, 'Jaringan Wireless', NULL)
Perintah INSERT diikuti dengan nama basis data dan nama tabel ([Lat-01].[dbo].[Bidang])kemudian diikuti dengan nama kolom yang ada pada tabel tersebut. Kata kunci VALUES digunakan untuk memberi petunjuk bahwa bagian setelah kata kunci ini adalah data yang akan dimasukkan. Perhatikan,
karena ada 3 kolom di tabel Bidang, maka kita juga memasukkan 3 buah data. Data pertama (8) harus terisi karena pada definisi tabel Bidang, kolom IdBidang dinyatakan NOT NULL. Data ketiga yaitu untuk kolom Deskripsi kita isi NULL karena kita ingin mengosongkan isi kolom ini.
Jalankan perintah di atas. Kemudian klik kanan pada tabel Bidang kemudian pilih Refresh. Kemudian klik kanan lagi pada tabel Bidang dan pilih Open Table. Data yang kalian masukkan sudah berada pada tabel Bidang (Gambar 12.21).

Kalau kalian perhatikan, perintah INSERT di atas terlalu panjang. Coba hapus bagian daftar nama kolom pada perintah tersebut. Kemudian ganti data di bawah VALUES menjadi (9, ’Digital Animation’, NULL). Kemudian jalankan dan periksalah hasilnya. Apa yang terjadi? Setelah Refresh, kalian akan menjumpai bahwa data kalian juga dapat dimasukkan tanpa harus menyebut daftar nama kolom pada perintah INSERT.
Seringkali dalam pengisian data pada suatu tabel, kita melakukan kesalahan. Kesalahan dapat berupa kesalahan ketik atau kesalahan pembacaan data. Sehingga ketika diperiksa, kita menginginkan untuk merubah/memperbaiki data tersebut. Proses ini biasa disebut sebagai update data. SQL menyediakan perintah UPDATE untuk melakukan proses ini. Perintah ini masih termasuk dalam kelompok DML.
Misalnya kita ingin merubah isi kolom NamaBidang pada IdBidang yang ke-5 (lihat Gambar 12.21). Dari ‘Fotografi’ kita rubah menjadi ‘Fotografi Digital’ maka kita ketikkan perintah seperti berikut.
UPDATE [Lat-01].[dbo].[Bidang]
SET [NamaBidang] = 'Fotografi Digital'
WHERE [IdBidang] = 5
Periksa kembali isi tabel Bidang. Jangan lupa untuk me-refresh dulu tabel Bidang sebelum perintah Open Table dijalankan.
Penghapusan data dengan SQL dilakukan dengan perintah DELETE. Perlu diperhatikan bahwa perintah DELETE akan menghapus isi seluru baris. Kalau kalian hanya ingin mengosongkan isi satu bagian dari baris (atau satu sel) saja gunakan perintah UPDATE. Misalnya kita ingin kita menghapus baris yang IdBidangnya sama dengan 8 maka kita ketikkan dengan perintah seperti berikut.
DELETE FROM [Lat-01].[dbo].[Bidang]
WHERE [IdBidang] = 8

 

Mencari dan Menampilkan Data (View) dengan SQL


Seperti telah disinggung di awal bab, perintah utama dalam SQL adalah SELECT, FROM dan WHERE. Sebagian besar aktivitas kita menggunakan SQL berhubungan dengan perintah-perintah ini. Untuk menggunakan perintahperintah ini, buka jendela Query kemudian ketikkan perintah yang kalian inginkan. Jalankan dengan menekan tombol tanda seru (!).
Perintah SELECT digunakan untuk memilih kolom mana saja yang akan ditampilkan. Jika kita ingin menampilkan semua kolom, kita cukup menggunakan tanda *. Perintah FROM digunakan untuk menentukan asal kolom yang ingin kita tampilkan datanya. Perintah WHERE digunakan untuk membatasi baris-baris yang akan kita tampilkan agar sesuai dengan kriteria yang kita inginkan. WHERE bisa dari tabel atau hasil dari View yang lain. Perhatikan contoh-contoh penggunaan SQL berikut ini.
Contoh 12.4. Menampilkan semua data pada tabel Bidang.
Contoh ini kita membutuhkan tabel Bidang. Sedangkan kolom yang kita ingin tampilkan adalah semua kolom. Kita dapat menggunakan tanda * atau mendaftar semua kolom yang ada pada tabel Bidang. Berikut adalah perintah SQL dan hasil eksekusinya.

Jika kalian ingin menyimpan dalam bentuk View perintah di atas, tambahkan sebelum pernyataan SELECT perintah CREATE VIEW <nama_view> AS. Ganti <nama_view> dengan nama yang kalian inginkan.
Contoh 12.5. Menampilkan data nama dan alamat siswa.
Pada contoh ini kita membutuhkan tabel Siswa. Sedangkan kolom yang kita inginkan adalah kolom nama, alamat, dan kota. Kita tidak bisa menggunakan tanda *, tetapi harus mendaftarkan nama kolom nama dan alamat setelah perintah SELECT. Perhatikan perintah SQL dan outpunya berikut ini.

Contoh 12.6. Menampilkan data nama siswa yang rumahnya di Batu.
Pada contoh ini kita membutuhkan pernyataan WHERE untuk membatasi baris yang ingin kita tampilkan. Tabel yang dipakai adalah tabel Siswa dan kolom yang ingin ditampilkan adalah kolom Nama. Kalau kalian perhatikan hasil eksekusi contoh 12.2 di atas, yang alamat rumahnya di Batu ada dua orang yaitu Pepe Ricard dan Bubi Red. Pernyataan WHERE diikuti dengan kondisi yang harus dipenuhi. Pada kasus ini adalah Kota=’Batu’. Berikut ini perintah SQL secara lengkap dan outputnya. Perhatikan cara penulisannya.
Contoh 12.7. Menampilkan data nama, alamat dan kota dari guru yang rumahnya tidak di Malang.
Pada bagian ini kita juga menggunakan perintah WHERE untuk membatasi data yang ingin kita tampilkan. Tabel yang kita gunakan adalah tabel guru dan kolom yang kita butuhkan adalah kolom nama, alamat dan kota. Pernyataan yang rumahnya tidak di Malang merupakan kondisi yang harus dipenuhi. Sehinga secara lengkap pernyataan akan tampak seperti berikut.

Contoh 12.8. Menampilkan data nama siswa dan program keahlian yang diikuti.
Pada contoh ini kita melibatkan dua buah tabel yang saling berhubungan yaitu tabel Siswa dan tabel Program. Yang kita ingin tampilkan adalah kolom Nama pada tabel Siswa dan kolom NamaProgram pada tabel Program. Untuk kasus seperti ini pada perintah SELECT pemanggilan nama kolom harus didahului dengan nama tabelnya. Sedangkan pada FROM kita menggunakan perintah INNER JOIN untuk menggabung dua tabel. Perlu kalian cermati (lihat Tabel 12.1 di atas), pada tabel Siswa terdapat Foreign Key yaitu IdProgram yang merupakan Primary Key pada tabel Program. IdProgram ini merupakan penghubung yang dapat kita gunakan untuk menggabung dua tabel. Perhatikan pernyataan SQL berikut ini dan cermati outputnya.

Contoh 12.9. Menampilkan data nama siswa yang mengikuti program keahlian RPL.
Contoh ini merupakan kelanjutan dari contoh 12.4. Kita menambahkan pernyataan WHERE untuk menampilkan nama yang ikut program keahlian RPL.
Selain itu kita hanya ingin menampilkan kolom Nama dari tabel Siswa. Perhatikan pernyataan SQL berikut dan hasil eksekusinya.
Contoh 12.10. Menampilkan data nama guru dan bidang keahliannya.
Contoh ini lebih kompleks dari contoh-contoh di atas. Kita melibatkan tiga buah tabel, yaitu tabel Guru, tabel Guru_Bidang dan tabel Bidang. Perhatikan relasi antar tabel tersebut pada Gambar 12.11. Ada dua INNER JOIN yang kita gunakan, yaitu INNER JOIN tabel Guru dengan tabel Guru_Bidang dan INNER JOIN Guru_Bidang dengan tabel Bidang. Perhatikan bagaimana membuat pernyataan INNER JOIN.
Contoh
Contoh 12.11. Menampilkan data nama guru yang bidang keahliannya Pemrograman Web atau Basis Data.
Contoh ini merupakan pengembangan dari contoh 12.10. Kita ingin menampilkan guru yang bidang keahliannya Pemrograman Web atau Basis Data.
Kita perlu menambahkan perintah WHERE untuk membatasi baris. Pada WHERE kita juga perlu operator OR. Perhatikan perintah SQL dan hasil eksekusinya berikut ini.
Bandingkan dengan hasil eksekusi contoh 12.10. Cobalah ganti OR dengan AND dan jalankan kembali perintah SQL tersebut. Bagaimanakah hasilnya?
Contoh-contoh di atas dapat dikembangkan lagi dengan banyak variasi.
Dengan banyak mencoba dan berlatih maka kalian akan dapat memahami dengan baik penggunaan perintah-perintah SQL.

 

FUNGSI, PROCEDURE DAN TRIGGER


Microsoft SQL Server menyediakan fasilitas-fasilitas tingkat lanjut yang tidak dimiliki oleh Microsoft Access seperti kemampuan membuat fungsi, mendefinisikan store procedure dan trigger. Hal ini karena SQL Server diperuntukkan sebagai basis data server yang membutuhkan kinerja yang lebih kuat dari Microsoft Access.



12.7.1.FUNGSI


T-SQL menyediakan banyak fungsi yang digunakan untuk mempermudah tugas-tugas dalam pengelolaan basis data. Beberapa fungsi penting akan disampaikan di sini. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca manual atau onlinehelp dari SQL Server.
- Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan numeric
Fungsi-fungsi penting yang berhubungan dengan numeric (angka) adalah isNumeric dan Round. Fungsi isNumeric digunakan untuk memeriksa apakah isi suatu data berupa data angka atau tidak. Buka jendela Query kemudian ketikkan perintah seperti pada contoh 12.12 dan periksalah hasilnya. Tabel Siswa mempunyai kolom Telepon yang isi datanya sekilas berupa angka. Kita dapat memeriksa dengan menggunakan fungsi isNumerik. Pada hasil eksekusi di bawah ini terlihat nilai hasil pemeriksaan menghasilkan angka 0 untuk seluruh data. Angka 0 berarti false. Berarti, semua data pada kolom Telepon bukan data numeric.
Contoh 12.12. Menggunakan fungsi isNumeric.

Fungsi ROUND digunakan untuk membulatkan bilangan pecahan ke bilangan bulat terdekat. Misalnya 13.58 akan menjadi 14.00. Perhatikan contoh berikut ini.Fungsi ROUND digunakan untuk membulatkan bilangan pecahan ke bilangan bulat terdekat. Misalnya 13.58 akan menjadi 14.00. Perhatikan contoh berikut ini.
- Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan string
Fungsi-fungsi penting yang berhubungan dengan karakter (string) antara lain adalah LEFT, RIGHT, LEN, LOWER, UPPER, LTRIM, dan RTRIM.
LEFT digunakan untuk memilih sejumlah karakter tertentu dari sebelah kiri sedangkan RIGHT dari sebelah kanan. Hasil dari RIGHT tergantung dari lebar data yang kalian tetapkan pada pembuatan table. LEN digunakan mengetahui panjang karakter pada data. Perhatikan contoh berikut.
Contoh 12.14. Menggunakan LEFT, RIGHT dan LEN.
LOWER digunakan untuk merubah karakter menjadi huruf kecil, sedangkan UPPER sebaliknya. LTRIM digunakan untuk menghilangkan space di sebelah kiri data string, sedangkan RTRIM di sebelah kanan.
Lihat contoh berikut.
Contoh 12.15. Menggunakan fungsi UPPER dan LOWER.
- Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan waktu
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan waktu yang penting antara lain:
GETDATE, MONTH, DAY, YEAR, DATENAME, DATEADD, and DATEDIFF.
GETDATE digunakan untuk mendapatkan tanggal sekarang dari system computer. MONTH digunakan untuk mengambil bagian bulan dari data tanggal. DAY digunakan untuk mengambil bagian tanggal dari data tanggal. YEAR digunakan untuk mengambil bagian tahun dari data tanggal. DATENAME digunakan untuk mendapatkan nama hari dari suatu tanggal. DATEADD digunakan untuk menambah atau mengurangi data tanggal. DATEDIFF digunakan untuk melihat selisih antara dua buah data tanggal. Perhatikan contoh berikut.

12.7.2.Procedure dan Stored Prosedure


Selain fungsi-fungsi yang tersedia di atas, SQL Server juga memperkenalkan user-defined function. Fungsi ini adalah fungsi yang dapat kita buat sendiri untuk  mempercepat pengelolaan basis data. Kadang-kadang fungsi jenis ini disebut juga procedure. Ada dua tipe user defined function yaitu scalar dan inline table-value. Fungsi scalar menghasilkan satu nilai keluaran melalui kata kunci Return. Inline Table-Value menghasilkan suatu table baru ketika dieksekusi. Perhatikan contoh berikut.
Contoh 12.17. Membuat fungsi scalar.
Fungsi yang ada di samping ini diberi nama dbo.FullName.
Parameter yang digunakan ada dua yaitu @FirstName dan @LastName. Perhatikan bagaimana mendefinisikan suatu fungsi dan parameternya. Output dari fungsi akan bertipe data nVarChar dengan lebar data 35. Fungsi ini akan memberikan output satu nilai yaitu gabungan dari @LastName dan @Firstname. Sehingga kita bisa
nyatakan ini termasuk dalam fungsi scalar.
Pada kode yang di blok, terlihat bagaimana fungsi tersebut dipanggil pada suatu pernyataan query. Perhatikan output yang dihasilkan. Terbentuk kolom baru yang berisi gabungan kolom LastName dan FirstName. Stored procedure adalah potongan kode program yang dapat menerima parameter input dan menghasilkan satu atau lebih parameter output. Stored procedure umumnya digunakan untuk operasi-operasi pada basis data. Biasanya suatu perintah SQL yang rumit, panjang dan kompleks disimpan sebagai stored procedure. Jika kita ingin melakukan operasi tersebut kita tidak perlu mengetik ulang, cukup kita panggil nama stored procedure dan kita eksekusi langsung.
Perintah untuk membuat stored procedure adalah CREATE PROCEDURE kemudian diikuti dengan nama procedure-nya. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 12.18. Membuat stored procedure.
Buka jendela Query, kemudian ketikkan kode berikut ini.
CREATE PROCEDURE hapusBaris
@IdNumber smallint
AS
DELETE
FROM dbo.Bidang Where dbo.Bidang.IdBidang = @IdNumber
Procedure yang kita buat ini bernama hapusBaris dengan satu parameter yaitu @IdNumber dengan tipe data smallint. Pernyataan setelah AS adalah pernyataan SQL yang akan dikerjakan ketika stored procedure di atas dijalankan.

 

Trigger


Trigger adalah tipe khusus dari stored procedure yang akan dieksekusi ketika suatu kejadian muncul. Kejadian tersebut misalnya ketika ada penambahan data (INSERT), penghapusan data (DELETE) atau perubahan data (UPDATE). Trigger biasanya merupakan komponen dari suatu table.
Cara membuatnya adalah klik node di depan table yang anda pilih.
Setelah muncul daftar komponen table tersebut klik kanan pada Trigger dan pilih New Trigger. SQL Server akan menampilkan jendela baru yang isinya adalah  template dari Trigger. Hapus semua teks pada jendela tersebut kemudian ketikkan contoh berikut ini.
Contoh 12.19. Membuat trigger.
CREATE TRIGGER coba_trigger
ON dbo.Bidang FOR INSERT
AS
DECLARE @varNama Varchar(20)
SELECT @varNama = NamaBidang FROM INSERTED
PRINT 'Anda baru memasukan data : ' + @varNama
Trigger di atas berada pada table Bidang. Nama triggernya adalah coba_trigger dan akan dijalankan ketika event pemasukkan data (INSERT) pada table dbo.Bidang terjadi.




ADMINISTRASI SQL SERVER


 

Security dan Authentication.


Security atau keamanan basis data merupakan komponen yang sangat penting. Karena sifatnya yang berperan sebagai server maka sebenarnya SQL Server secara teori dapat diakses oleh siapa saja. Hal ini tentu akan sangat merugikan jika ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan perubahan, perusakan atau bahkan menghapus basis data yang kita buat dengan susah payah.
SQL Server menyediakan mekanisme Authentication untuk membatasi siapa yang berhak masuk ke dalam sistem SQL Server. Ada dua model authentication yaitu Windows Authentication dan SQL Server Authentication.
- Windows Authentication. Pada model ini SQL Server tidak melakukan pengecekan pada user name dan password yang diberikan namun dipercayakan pada system operasi Windows. Artinya sebenarnya hanya user yang terdaftar pada computer tersebut yang mungin bisa masuk pada SQL Server.
- SQL Server Authentication. Informasi user name dan password disimpan dalam SQL Server sehingga setiap kali ada user yang akan masuk koneksi ke SQL Server, SQL Server akan memeriksanya.
Untuk melihat model authentication apa yang ada di SQL Server, klik kanan pada nama server di jendela Object Explorer kemudian pilih Properties.
Pada jendela Server Properties pilih bagian Security sehingga tampilan akan tampak seperti pada Gambar 12.22.

Untuk menambahkan user yang bisa masuk ke SQL Server, klik node pada Security di Object Explorer, kemudian klik kanan Logins. Pilih New Logins untuk membuka jendela Login seperti pada Gambar 12.23. Buat user baru yang kalian inginkan.

12.8.2.Permissions


Permissions berhubungan dengan hak akses seorang user pada suatu basis data. Seorang yang sudah terdaftar sebagai user pada SQL Server tidak secara otomatis bisa menggunakan basis data yang ada jika belum diberi hak. Untuk mengubah hak user pada basis data tertentu, klik node pada Logins. Klik kanan pada nama user yang terdaftar di bawah Logins kemudian pilih Properties. Pada jendela Login Properties, pilih bagian User Mapping sehingga tampilan akan tampak seperti pada Gambar 12.24.

Gambar di atas menunjukka user dengan nama sa merupakan pemilik (db_owner) dari beberapa basis data (lihat basis data yang dicentang). Kita dapat mengatur peran (role) seorang member pada basis data dengan mencentang atau tidak pada bagian Database role membership.  

 RINGKASAN

- Data Definition Language (DDL) adalah satu paket bahasa DBMS yang berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis data sedangkan Data Manipulation Language (DML) adalah satu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat.
- SQL lebih menekankan pada aspek pencarian dari dalam tabel hal ini karena pencarian adalah inti dari pengelolaan data.
- Pembuatan Tabel dan View pada SQL server dapat dilakukan dengan cara GUI atau dengan menggunakan perintah-perintah SQL.
- Perintah utama SQL adalah SELECT, FROM dan WHERE.

- Microsoft SQL Server menyediakan fasilitas fungsi built-in dan user-defined function.
- Stored procedure adalah potongan kode program yang dapat menerima parameter input dan menghasilkan satu atau lebih parameter output.
Trigger adalah tipe khusus dari stored procedure yang akan dieksekusi ketika suatu kejadian muncul
- SQL Server menyediakan mekanisme Authentication untuk membatasi siapa yang berhak masuk ke dalam sistem SQL Server dengan dua model yaitu Windows Authentication dan SQL Server Authentication. Selain itu keamanan data juga diatur dengan cara pemberian permissions.


REFERENSI : smkibukartini.sch.id